Tuesday, August 2, 2011

Setting DNS Pada Debian Lenny (Debian 5)

Domain Name System (DNS) adalah metode untuk mengkonversikan IP Address (numerik) menjadi domain (alphabetic), atau sebaliknya, sehingga memudahkan kita dalam mengingat alamat tersebut.

Misalnya, kita connect internet lalu masuk ke cmd dan mengetik perintah “ping www.facebook.com”. Maka akan muncul suatu alamat IP. Nah itulah IP address facebook yang sesungguhnya, sedang facebook.com adalah nama domainnya. Kita juga bisa masuk ke facebook menggunakan IP tadi. Tapi karena wujudnya yang numeric, kita agak sulit menghafalnya. Maka dibuatlah DNS.
Nah... Bagaimana cara men setting DNS pada Debian, berikut langkah-langkahnya:
1. Pada Debian, paket yang kita gunakan adalah bind9 (Berkeley Internet Name Domain 9). Cara instalasinya seperti biasa, kita ketik perintah apt-get install lalu paket yang akan diinstall. Seperti ini "apt-get install bind9".
2. Lalu kita masuk ke foldernya bind dengan mengetik "cd /etc/bind" lalu kita lihat file apa saja yang ada di direktori bind dengan perintah "ls". Lalu kita ubah file named.conf.local dengan perintah "nano /named.conf.local". Ttidak perlu memakai /etc/bind terlebih dahulu juga tidak masalah karena kita sudah masuk di direktori bind. Selanjutnya pada baris terakhir named.conf.local kita tambah script seperti dibawah ini lalu di save.
zone "smkn7smg.sch.id" {
type master;
file "/var/cache/bind/db.smkn7smg";
};
zone "1.168.192.in-addr.arpa" {
type master;
file "/var/cache/bind/db.192";
};
Perhatikan script tersebut, smkn7smg.sch.id adalah domain yang nanti akan kita gunakan. Sedang /var/cache/bind/db.smkn7smg adalah letak file forward yang nanti akan kita buat. Dan /var/cache/bind/db.192 adalah file reserve yang nanti juga akan kita buat. Jika kita teliti, ada yang aneh pada IP nya. Memang, dalam settingannya IP harus dibalik. Sebagai contoh IP kita adalah 192.168.1.2 maka digit terakhir kita hilangkan lalu kita balik menjadi 1.168.192 atau sebenarnya langsung tulis 192 juga tidak masalah.
3. Kita buat file forward yang fungsinya untuk mengkonversi dari DNS ke IP Address. Karena daripada lama mengetik, kita langsung copy dan edit saja file default bernama db.local atau db.127 (pilih saja, terserah) lalu kita edit. Cara mencopy nya dengan perintah "cp(spasi)namafileyangdicoy(spasi)namafilehasilcopy" sehingga menjadi "cp db.local db.smkn7smg". Nama harus disesuaikan dengan script yang ditulis pada file named.conf..local. Setelah itu kita edit dengan perintah "nano /db.smkn7smg".
Perlu diperhatikan, pada settingan file forward dan reserve setiap akhir domain ditambah titik ( . ) sedang IP tidak.

Tampilan default seperti diatas. Lalu kita edit menjadi:


4.. Kita buat file reserve untuk mengkonversi IP Address ke DNS. Misalnya jika kita mengetikan 192.168.1.2 di url browser maka akan redirect ke alamat www.smkn7smg.sch.id secara otomatis. Ketikkan perintah "cp db.local db.192" untuk mencopy dan "nano /db.192" untuk mengedit. Lalu edit menjadi seperti ini:

5. Langkah terakhir adalah edit file resolv.conf dengan mengetik "nano /etc/resolv.conf".
Sesuaikan sehingga menjadi seperti ini:
search smkn7smg.sch.id <--domain
nameserver 192.168.1.2 <--ip address server

Lalu restart paket dns dengan perintah "/etc/init.d/bind9 restart". Jika gagal, periksa kembali script nya karena mungkin terjadi salah tulis.